Indonesia education Source akholidaysnepal.com

Pengertian Asas Pendidikan

Asas pendidikan adalah prinsip-prinsip yang menjadi dasar atau pondasi untuk melaksanakan kegiatan pendidikan. Asas pendidikan tidak hanya menyangkut penyelenggaraan pendidikan formal di sekolah, tetapi juga meliputi pendidikan nonformal dan informal. Asas pendidikan memiliki peran penting dalam menentukan arah, tujuan, dan sasaran pendidikan di Indonesia.

Asas pendidikan biasanya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

1. Asas Pancasila

Asas Pancasila adalah asas pendidikan yang mendasar dan sangat penting di Indonesia karena Pancasila merupakan ideologi negara dan dasar negara Indonesia. Asas Pancasila dalam pendidikan meliputi pembentukan karakter, akhlak, moral, dan kepribadian bangsa Indonesia yang baik serta menciptakan warga negara yang menghargai keberagaman dan mampu menjaga persatuan dan kesatuan di antara seluruh anak bangsa.

Asas Pancasila dipandang sebagai sumber nilai yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Asas ini harus ditegakkan melalui kurikulum, sistem pembelajaran, dan semua aspek pendidikan sehingga pendidikan yang dihasilkan dapat membentuk karakter dan identitas bangsa yang kuat dan menjaga keutuhan negara.

Masalah yang sering muncul terkait dengan asas Pancasila dalam pendidikan di Indonesia adalah kurangnya pemahaman dan implementasi yang benar terhadap nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, perlu adanya upaya keras dari aspek pendidikan untuk terus berupaya meningkatkan pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila agar lebih siap dan kuat dalam membangun dan menjaga keutuhan negara.

2. Asas Undang-Undang Dasar 1945

Asas Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) adalah asas pendidikan yang juga sangat penting di Indonesia. UUD 1945 menjadi dasar dan aturan tertinggi bagi setiap kegiatan yang berlaku di Indonesia, termasuk pendidikan.

Asas UUD 1945 dalam pendidikan meliputi segala hal yang terkait dengan pendidikan, mulai dari hak dan kewajiban warga negara dalam pendidikan, sistem pendidikan nasional, kurikulum, dan lain sebagainya. Asas ini menentukan arah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan, serta memberikan landasan hukum yang kuat bagi kebijakan dan tindakan pendidikan.

Peran asas UUD 1945 dalam pendidikan sangat penting untuk menjamin terlaksananya pendidikan yang adil, merata, dan berkualitas sehingga setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan yang layak dan membuka pintu bagi setiap warga negara untuk berkembang sesuai minat, bakat, dan kemampuan masing-masing.

3. Asas Kebangsaan

Asas kebangsaan merupakan asas yang menekankan pada pentingnya mempertahankan jati diri atau identitas bangsa dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia.

Asas kebangsaan dalam pendidikan meliputi pengenalan terhadap sejarah bangsa dan budaya yang melibatkan keragaman etnis, agama, bahasa, adat istiadat, dan tradisi yang ada di Indonesia. Asas ini memastikan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengenal dan menghargai keberagaman yang ada di Indonesia.

Peran asas kebangsaan dalam pendidikan sangat penting untuk membentuk karakter dan identitas bangsa yang kuat serta menjaga persatuan kesatuan di antara seluruh anak bangsa. Dengan adanya penghargaan budaya yang beragam, maka timbul kemajuan dan rasa saling menghargai satu sama lain. Pendekatan terhadap nilai-nilai lokal menjadi penting untuk memupuk nilai-nilai nasionalisme.

4. Asas Demokrasi

Asas demokrasi adalah asas yang menekankan pada pentingnya proses pembelajaran yang demokratis yang melibatkan partisipasi aktif dari siswa, guru, dan seluruh warga pendidik untuk menentukan kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan.

Asas demokrasi dalam pendidikan meliputi partisipasi, pengambilan keputusan bersama, pemenuhan kewajiban dan hak, kebebasan berbicara dan memberikan pendapat, transparansi, dan akuntabilitas yang tinggi. Asas ini memastikan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan dan bahwa peran dan tanggung jawab guru dan siswa sama pentingnya dalam proses pembelajaran.

Peran asas demokrasi dalam pendidikan sangat penting untuk memastikan adanya keadilan, kesetaraan, dan partisipasi yang berkelanjutan di antara semua warga negara Indonesia dalam pendidikan. Dengan demikian, setiap warga negara akan mampu mengambil keputusan sendiri, kerja sama tim berjalan dengan baik, dan mampu bersikap kritis terhadap segala hal yang berkaitan dengan pendidikan.

Penutup

Asas pendidikan di Indonesia sangat penting untuk menentukan arah, tujuan, dan sasaran pendidikan di Indonesia. Kelima asas pendidikan tersebut, yaitu asas Pancasila, asas Undang-Undang Dasar 1945, asas kebangsaan, asas demokrasi dan asas keadilan menjadi pondasi penting dalam melaksanakan kegiatan pendidikan agar tercipta pendidikan yang dapat membentuk karakter dan identitas bangsa yang kuat serta menyumbang bagi keutuhan negara.

Sejarah Asas Pendidikan

Asas pendidikan di Indonesia telah ada semenjak zaman dahulu kala. Pada masa itu, pendidikan diajarkan di lingkungan keluarga dan masyarakat dengan cara membaca, menulis, menghitung, dan menghafal doa-doa. Pada abad ke-7, agama Islam tiba di Nusantara dan membawa pengaruh besar terhadap pendidikan.

Pada masa kekhalifahan Abbasiyah, timbul tradisi ilmiah yang berkembang pesat di dunia Islam, disebut ilmu falak, matematika, dan astronomi. Pada masa ini, banyak terjadi pertukaran budaya antara Indonesia dan dunia Islam, juga terjadi masuknya kebudayaan Hindu-Buddha dari India.

Sekitar abad ke-11, muncul kerajaan Hindu-Buddha yang memberikan perhatian pada pendidikan, seperti kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Di Kerajaan Majapahit, kebijakan pendidikan ditujukan bagi lapisan raja dan keluarganya.

Selanjutnya, pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, muncul sistem pendidikan formal yang berbasis pada model pendidikan di Negara Belanda. Saat itu, pendidikan hanya ditujukan bagi kalangan elite seperti bangsawan, priyayi, dan totok yang mengikuti pendidikan di sekolah dasar Belanda. Selain itu, pada masa ini ada juga sekolah kejuruan yang bertujuan memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Setelah kemerdekaan Indonesia, asas pendidikan berubah dengan tujuan mencerdaskan bangsa. Pada tahun 1945, di dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, ditegaskan bahwa pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyeluruh terhadap seluruh aspek kehidupan yang berkesinambungan dalam pembangunan manusia Indonesia.

Pada masa Orde Baru, pendidikan diprioritaskan dalam percepatan pembangunan nasional. Terjadi pemerataan pendidikan dengan memuluskan pendidikan formal bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah memberikan subsidi pada pendidikan, mengeluarkan kebijakan wajib belajar, dan menyelenggarakan program beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa agar dapat menempuh pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi.

Seiring perubahan zaman, asas pendidikan di Indonesia juga mengalami perkembangan, terutama di era Informasi dan Komunikasi. Pendidikan dipacu untuk memenuhi kebutuhan era digital. Pada tahun 2021, pemerintah meluncurkan program Pendidikan 4.0, yang bertujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan relevansi pendidikan dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan digital dalam pembelajaran.

Dalam kesimpulannya, asas pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan seiring dengan perjalanan sejarah. Dari pendidikan informal ke tradisi ilmiah Islam, kemudian pendidikan formal saat masa penjajahan, hingga pemerataan pendidikan oleh negara setelah kemerdekaan. Di era digital, pendidikan di Indonesia juga mengalami perubahan signifikan untuk menjawab tantangan zaman.

Tujuan Asas Pendidikan

Tujuan asas pendidikan di Indonesia adalah untuk mencapai tujuan nasional pembangunan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam semua aspek kehidupan. Oleh karena itu, tujuan asas pendidikan bukan hanya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berpengetahuan dan keterampilan tinggi, tetapi juga memiliki moral, etika, dan tingkat kesadaran sosial yang baik.

Tujuan asas pendidikan ini berdasarkan pada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan UUD 1945. Salah satu tujuan asas pendidikan yaitu mencetak generasi muda yang memiliki karakter dan sikap yang baik untuk membentuk masyarakat yang adil dan makmur.

Tujuan asas pendidikan pertama adalah untuk mengembangkan potensi siswa. Pendidikan harus memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya agar dapat dapat meraih cita-cita dan impian mereka. Pendidikan yang baik tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir, kreativitas dan inovasi siswa.

Tujuan asas pendidikan kedua adalah melestarikan dan mengembangkan budaya nasional. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tinggi, termasuk keberagaman bahasa, adat-istiadat, dan kesenian. Oleh karena itu, pendidikan harus memberikan pemahaman yang baik tentang keberagaman budaya dan mengajarkan siswa untuk menghargai dan melestarikan budaya nasional.

Tujuan asas pendidikan ketiga adalah mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan. Perkembangan teknologi dan ekonomi yang pesat meningkatkan kebutuhan pasar kerja. Kualitas sumber daya manusia yang kompeten sangat dibutuhkan dalam era globalisasi. Oleh karena itu, pendidikan harus dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru yang sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi.

Disamping itu, tujuan asas pendidikan juga harus dapat mempersiapkan siswa untuk hidup mandiri dan mandiri. Siswa harus dapat merencanakan karir yang tepat, mengatasi berbagai masalah kehidupan, dan hidup secara mandiri. Mereka juga harus dapat memahami pentingnya hidup sehat dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan fisik, psikologis, dan emosional.

Dari tujuan asas pendidikan di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa negara besar memberikan perhatian yang besar bagi pendidikan. Tujuan penting dari pendidikan adalah mengembangkan anak-anak menjadi sumber daya manusia masa depan yang bertanggung jawab, produktif, dan bermoral tinggi. Semua ini sejalan dengan cita-cita negara untuk mencapai pembangunan manusia yang berkualitas dan kehidupan masyarakat yang makmur serta adil.

Jenis-jenis Asas Pendidikan

Asas atau prinsip dalam pendidikan merupakan pedoman atau panduan yang menjadi landasan dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar di Indonesia. Beberapa jenis asas pendidikan di Indonesia harus dipahami dan diterapkan agar proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan pendidikan. Berikut ini adalah jenis-jenis asas pendidikan di Indonesia:

Asas Keterbukaan

Asas keterbukaan dalam pendidikan bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu untuk memperoleh pendidikan tanpa terkecuali. Pendidikan harus bisa diakses oleh siapa pun tanpa adanya diskriminasi terhadap jenis kelamin, agama, suku, orientasi seksual, dan sebagainya. Asas keterbukaan juga berarti bahwa pendidikan harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi pengetahuan dan berpikir kritis tanpa dibatasi oleh dogma ataupun asumsi yang bersifat prekonsepsi.

Asas Keadilan

Asas keadilan merupakan prinsip yang sangat penting dalam pendidikan. Asas ini mengatur tentang pemerataan akses terhadap pendidikan, kesetaraan dalam memperoleh hak pendidikan, serta memberikan perlindungan terhadap hak-hak individu yang berpartisipasi dalam kegiatan belajar-mengajar. Seiring dengan adanya perubahan sosial dan ekonomi di Indonesia, asas keadilan dalam pendidikan sangat diapresiasi. Keadilan pendidikan harus memperhitungkan perbedaan kondisi sosial dan ekonomi peserta didik sehingga tidak ada lagi kesenjangan dalam hal akses terhadap pendidikan.

Asas Efektivitas

Asas efektivitas berkaitan dengan hasil yang diharapkan dari pendidikan, yakni tercapainya tujuan pendidikan oleh peserta didik. Asas ini mengacu pada kemampuan pendidikan untuk memberikan hasil belajar yang signifikan dan bermanfaat bagi peserta didik, masyarakat, serta negara. Efektivitas pendidikan mencakup banyak hal, seperti metode mengajar yang efektif, pembelajaran yang berkelanjutan, serta mengajarkan keterampilan dan nilai-nilai yang relevan dengan tuntutan zaman.

Asas Akuntabilitas

Asas akuntabilitas mengatur tentang transparansi, tanggung jawab dan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan pendidikan. Aspek ini sangat penting dalam mengukur kualitas pendidikan yang diterapkan. Dalam prakteknya, asas akuntabilitas diterapkan melalui evaluasi berkala terhadap kegiatan belajar-mengajar, peningkatan kualitas SDM pendidik, serta peningkatan kualitas fasilitas pendidikan.

Asas Humanisme

Asas humanisme dalam pendidikan mengutamakan pengembangan sikap empatik dan peduli terhadap sesama dengan tetap memperhatikan kepentingan umum. Asas ini mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan seperti saling menghargai, saling mencintai, dan saling membantu dalam menjalani aktivitas belajar-mengajar. Dengan pengaplikasian asas humanisme, siswa akan diarahkan pada pengambilan keputusan berlandaskan moral.

Demikianlah penjelasan tentang jenis-jenis asas pendidikan di Indonesia. Masing-masing asas memiliki peranan penting dalam membangun sistem pendidikan yang berkualitas dan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki karakter dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Pengaruh Asas Pendidikan Terhadap Pembentukan Karakter Siswa

Asas pendidikan merupakan pondasi yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswa. Asas pendidikan menjadi dasar pembelajaran siswa dan menentukan prinsip-prinsip dasar dalam pengajaran di kelas. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, terdapat lima asas pendidikan yang harus dipenuhi untuk membentuk karakter siswa secara sehat dan beradab.

1. Asas Kemandirian

Asas kemandirian merupakan prinsip penting dalam pembentukan karakter siswa. Asas ini berkaitan dengan kemampuan siswa untuk mandiri dalam belajar, mengembangkan potensi diri, dan mengambil keputusan-keputusan yang tepat. Dalam sebuah pendidikan yang baik, siswa harus dilatih untuk menjadi mandiri dan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, asas kemandirian juga dapat membantu siswa meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi ketergantungan kepada orang lain.

2. Asas Keseimbangan

Asas keseimbangan perlu diterapkan dalam setiap aspek kehidupan siswa. Keseimbangan antara akademik, sosial, dan psikologis sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang sehat dan beradab. Dalam hal akademik, siswa harus diberi beban tugas dan tantangan yang seimbang untuk mengembangkan kemampuan belajar mereka. Sosial juga penting bagi perkembangan karakter siswa. Mereka harus dilatih untuk menghargai dan menghormati orang lain, serta dapat bersosialisasi secara sehat dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Terakhir, keseimbangan psikologis dapat membantu siswa untuk menjalani hidup dengan lebih baik dan mengatasi masalah dengan lebih baik pula.

3. Asas Kejujuran

Asas kejujuran menjadi aspek penting dalam pembentukan karakter siswa. Kejujuran memberikan fondasi bagi siswa untuk menjadi orang yang terhormat dan percaya diri. Siswa yang jujur dikenal sebagai orang yang dapat dipercaya dan dihargai. Oleh karena itu, asas kejujuran harus diajarkan sejak dini dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa.

4. Asas Tanggung Jawab

Asas tanggung jawab sangat penting bagi pembentukan karakter siswa. Siswa yang bertanggung jawab diyakini dapat mengambil keputusan-keputusan yang tepat dan melakukan tugas-tugas mereka dengan baik. Siswa diharapkan dapat memahami dan menjalankan tanggung jawab mereka baik dalam hal akademik maupun sosial. Hal ini akan membantu mereka menjadi orang yang disiplin, cermat, dan percaya diri.

5. Asas Keterbukaan

Asas keterbukaan adalah prinsip yang penting agar siswa dapat berkembang dengan baik. Siswa perlu dilatih untuk menerima berbagai pendapat dan pandangan dengan terbuka. Mereka juga perlu belajar bergaul dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan sosial. Dengan demikian, siswa dapat memahami dan menghargai perbedaan, serta mampu beradaptasi dalam lingkungan yang beragam. Keterbukaan akan membantu siswa bertumbuh menjadi individu yang toleran, ramah, dan berempati dengan sesama.

Demikianlah lima asas pendidikan yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswa. Penerapan asas-asas ini diharapkan dapat membantu siswa berkembang menjadi pribadi yang mandiri, berani, dan bertanggung jawab serta terbuka untuk berkembang dalam berbagai situasi. Sebagai pendidik, kita harus memastikan seluruh aspek pembentukan karakter siswa terpenuhi agar dapat melahirkan generasi muda yang beradab dan berakhlak mulia.